Saturday, October 3, 2009

Jilbab

Masih aku ingat dari awal aku masuk SMA, saat jilbab masih belum menjadi tren seperti sekarang.
Pemandangan perempuan berjilbab saat itu sangat langka. Yang jelas, belum ada temenku dan guruku yang memakai jilbab.
Di kelas 2, ada perubahan pemahaman islam di sekolahku. Semenjak agresifnya majelis taklim, hampir semua temen cewek sekelasku memakai jilbab. Diikuti dengan perubahan cara pergaulan mereka kepada laki-laki dan yang non-muslim. Ada sedikit rasa kehilangan saat itu. Karena sebagian dari mereka adalah temen sekelasku sejak SMP.
Masuk kuliah, di universitas islam yogya. Nuansa jilbab makin kental. Walau tidak wajib menggunakan jilbab saat kuliah, banyak temenku yang berjilbab.
Di sinilah pertama kali terpesona dengan wanita berjilbab.
Seorang kakak tingkat yang berjilbab terlihat sangat manis saat itu. Walaupun sebenarnya dia tidak terlalu cantik, tapi ada keteduhan yang ditimbulkan oleh jilbab dan sikapnya.
Di awal kuliah itu pula aku terpesona oleh wanita berjilbab yang menjadi inspirasi dan motivasi saat aku kuliah.
Waktu aku bertemu soul mate-ku, dia bukanlah wanita yang berjilbab. Hingga saat kami akhirnya kami menikah, tak pernah pula kupaksakan dia agar berjilbab.
Alhamdulillah, dengan kesadarannya sendiri, sudah 3 tahun ini dia memutuskan untuk memakai jilbab. Tidak dia perdulikan bahwa banyak bajunya yg akan tidak terpakai karenanya.
Dan aku tambah cinta karenanya.

No comments:

Post a Comment