Sepeda Roda 2

Sebenarnya sepeda pertama Altaf adalah sepeda roda 2 dengan gambar Thomas kesukaannya. Tapi masih dilengkapi dengan roda samping untuk anak anak yang belum bisa pake sepeda roda 2.

Beberapa bulan ini memang Altaf sering sekali bermain di taman komplek dimana hampir semua anak anak memakai sepeda. Suatu hari waktu Altaf diantar mama ke taman, mamanya melapor, coba Altaf diajarkan sepeda roda 2, karena Altaf selalu ketinggalan sama teman temannya yang rata rata lebih besar dari Altaf, dan selalu melaju dengan sepeda roda 2 mereka. Kebetulan, pas waktu itu papa sudah pesan helm sepeda untuk anak, lengkap dengan pelindung siku dan lututnya.

Dan waktu papa off, besoknya langsung aja papa ajarkan bersepeda roda 2. Dan alhamdulillah, dalam waktu 1 Hari aja Altaf sudah bisa melaju dengan sepeda roda 2. Sama seperti kakak Arum dulu, waktu belajar sepeda, dalam 1 hari aja sudah bisa bersepeda roda 2.

Dan setelahnya, selama papa off, Altaf hampir setiap hari bersepeda main ke taman. Bahkan sudah bisa mengejar kakak kakak lainnya yang bersepeda.

Alhamdulillah, salah satu cita cita papa untuk mengajari bersepeda tercapai. Papa bercita cita bisa terus mengajari Altaf sampai saatnya Altaf dewasa nanti. Amin

Arum dan Altaf

Selama Arum di rumah aja sebelum masuk kuliah ini, Arum jadi lebih dekat sama adiknya. Seperti adik kakak pada umumnya, kadang kadang mereka rebutan, kadang kelahi, kadang Arum Yang minta cium, kadang Altaf yang minta cium.

Setiap malam sebelum tidur, Arum selalu ngumpul di kamar sebelah, sama Sama adiknya nonton YouTube, liat video video seram, atau nonton film yang bisa mereka nonton bersama.

Kadang Kami makan malam pun di kamar itu juga, rame rame sambil nonton tipi. Kalau sudah waktunya Altaf mau tidur, baru Arum kembali ke kamarnya.

Walaupun Altaf sering diganggu Arum, tapi kalau ditanya, "Altaf mau tinggal Sama siapa nanti kalau papa mama naik haji?", Altaf selalu menjawab dengan mantap, "Sama kakak....". Bukan sama kakak Adis yang dia sayangi, atau sama Bu Nila yang paling sabar.

Alhamdulillah, Arum sekarang lebih ceria. Lebih kompak sama adiknya. Kadang kadang mereka berdua jalan kaki ke Indomaret terdekat buat beli camilan.

Doa papa, semoga kalian menjadi saudara yang selalu menyayangi dan selalu saling menjaga. Amin

21 Mei 2020

Hari ulang tahun Arumdapta, anak papa. Papa biasanya juga jarang mengucapkan selamat ulang tahun. Tahun lalu pas Arum ulang tahun, pas papa lagi marah karena Arum nggak serius ikut ujian masuk perguruan tinggi. Tahun ini juga sebenarnya pas papa sedang kerja di lokasi.

Kamu WA papa, minta dibayarkan beli skin care. Papa oke Kan, sekalian papa bilang, "selamat ulang tahun ya, anak Papa yang paling papa sayang".... Kamu cuma menjawab "iya, hehehe..."

Kalau diingat ingat, papa nggak pernah bilang sayang langsung ke Arum, tapi panggilan papa ke Arum selalu sayang. Tapi papa harap Arum tau, kalau papa sangat sayang Sama Arumdapta juga Altaf.

Selamat ulang tahun Arumdapta, anak papa yang paling papa sayang. Tapi Altaf juga anak papa yang paling papa sayang.

Mid February 2020

Pertengahan February lalu, Mama dan Bu Nila pergi jalan jalan bersama teman teman bu Nila ke Bandung selama sekitar 5 hari. Altaf, tidak ikut, tinggal Sama Papa di rumah. Alhamdulillah, Altaf tidak cerewet, tidak terlalu cari cari mamanya. Dan alhamdulillah Papa bisa mengurus Altaf. Padahal, waktu itu di rumah juga ada Kakak Arum, temannya kakak Arum, kakak Adis dan juga kakak Tia.

Altaf pintar, nggak terlalu cerewet. Karena waktu mamanya berangkat pun Kita ikut ngantar ke bandara, jadi dia tau bahwa mamanya pergi jalan jalan sebentar.

Walau sebenarnya capek mengurus Altaf dan kakaknya, tapi papa berusaha menikmati. Dan papa jadi tau bahwa mengurus rumah dan anak anak itu tidak gampang.

I love mama, Arum dan Altaf

Altaf Belajar Sholat

Minggu lalu, Mama mengirim ke papa foto dan video Altaf sedang belajar sholat. Altaf Belajar sholat sendiri karena waktu itu Mama sedang tidak sholat. Mama dan Papa bangga banget, dan berdoa semoga Altaf jadi anak yang sholeh.

Papa dan Mama sangat berharap Altaf dan Arum bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Itu saja sudah cukup bagi papa dan mama. Kalian tidak perlu jadi yang paling pintar atau paling hebat di sekolah, cukup jadi orang yang beriman dan bertakwa.

Karena dengan Iman dan takwa, insyaallah semua rintangan kehidupan bisa dilewati. Dan semoga dengan menjadi anak yang sholeh dan sholehah, kalian bisa membawa papa dan mama ke surga. Amin.

Bedtime Stories

Ritual membaca cerita untuk Altaf Masih berlanjut sampai sekarang. Setelah sering minta cerita tentang kereta api, Altaf suka dengar cerita bagaimana Papa menangkap kumbang dan serangga di kapal waktu papa kerja. Karena hampir setiap malam minta cerita, papa berimprovisasi cerita tentang bagaimana kumbang sejak lahir hingga sampai ke kapal papa.

Sekarang, karena ada lampu baca buat tidur, papa bisa bercerita dari buku buku yang Ada. Saat ini Altaf suka sekali dibacakan cerita dari buku Plants Vs Zombie edisi Laut. Makanya Papa akhirnya belikan Altaf buku Plants Vs Zombie yang edisi dinosaurus dan serangga.

Papa harap, kamu bisa jadi anak.yang juga hobi membaca, seperti papa, mama dan kakak Arum.

Hidayah

Anak papa yang paling papa sayang, Arumdapta. Dalam doa papa, papa selalu minta agar anak papa diberikan tempat yang terbaik, sekolah yang terbaik, lingkungan yang terbaik dan teman teman yang terbaik. Terbaik untuk jiwamu, untuk kehidupanmu dan untuk akhlakmu. Karena papa sadar, cuma Allah yang bisa memberikan itu. Papa pun tidak akan mampu lagi menentukan dengan siapa kamu nanti berteman. Tapi paling tidak papa masih bisa mengarahkan agar kamu bersekolah ditempat yang baik, paling tidak di sekolah yang bisa menjauhkan kamu dari pengaruh pengaruh negatif.

Paling tidak Papa sudah menyekolahkan kamu di SMA islami. Walaupun SD dan SMP bukan sekolah Islam, paling tidak papa tau ada pelajaran pelajaran Islam di Sana.

Papa juga selalu berdoa agar anak anak papa menjadi anak anak yang sholeh dan sholehah, pintar, sehat dan kuat. Karena papa dan mama sadar, mungkin amal ibadah papa dan mama tidak cukup untuk membawa papa dan mama ke surga.

Kalau anak papa tidak mendapat hidayah Allah lagi, mungkin Papa akan malu pada semua orang dan semua keluarga. Tapi rasa malu itu tidak seberapa dibanding kesedihan papa karena tidak bisa bersatu dengan anak anak papa di surga.

Selalu lah mendekatkan diri pada Allah, jangan pernah tinggalkan sholat. Walau Iman kita masih lemah, atau sedang turun, jangan pernah tinggalkan sholat. Papa tidak akan pernah putus berdoa, agar anak anak papa dan mama selalu diberi hidayah oleh Allah. Karena Allah lah yang Maha Penguasa, Maha Membolak balikan hati. Dan Maha Pemberi Hidayah.

Tapi kita juga harus terus berusaha untuk meraih hidayah, jangan malah menjauhinya. Jadi, perbanyaklah ilmu ilmu agama. Paling tidak, jangan tinggalkan sholat.

Ya Allah, berikanlah anak anakku, tempat terbaik, sekolah terbaik dan teman terbaik. Terbaik untuk jiwanya, untuk masa depannya dan untuk akhlaknya. Amin

April 2020

Dikarenakan sedang wabah Covid 19, papa kerja hampir 4 minggu bulan maret ini. Konsekuensinya, papa off 4 minggu juga. Tampaknya Altaf yang paling senang karena Papa off nya lama.

Sebelum papa pulang, Altaf selalu bertanya kapan Papa pulang, atau berapa Hari lagi Papa pulang.

Selama 4 minggu, Altaf maunya main terus sama Papa. Sayangnya, karena sedang wabah, kita hampir nggak bisa kemana mana. Papa berusaha keras supaya Altaf tidak bosan di rumah aja, walaupun sebenarnya Altaf sangat suka bermain di luar rumah. Papa cuma bisa sekali sekali mengajak Altaf naik sepeda keliling komplek, dan main di taman komplek.

Papa juga belikan aquarium kecil untuk Altaf. Karena dari sejak lama Altaf pengen punya aquarium.

Kita juga sempat bikin 2 video untuk diupload ke YouTube. 

Walaupun sebenarnya kita pengen sekali sholat di mesjid, tapi ada hikmahnya, Altaf, Papa dan Mama lebih sering sholat berjamaah di rumah.

Kita juga sibuk mengerjakan tugas dari sekolah Altaf, setoran hapalan surah surah pendek, dan ikut Sekolah dari Rumah lewat aplikasi online.

Waktu tinggal 2 malam sebelum papa kerja, papa baru merasa bahwa Papa masih kurang bermain sama Altaf, dan papa merasa menyesal. Mudah mudahan, off berikutnya kita lebih banyak bermain.

Address not found Your message wasn't delivered to haddori.vancouver@blogger.com because the address couldn't be found, or is unable to receive mail. LEARN MORE

The response was: The email account that you tried to reach does not exist. Please try double-checking the recipient's email address for typos or unnecessary spaces. Learn more at https://support.google.com/mail/answer/6596

Show quoted text