Friday, April 27, 2012

Profesional

Waktu kemaren aku ketemu sama pak Kirman, salah satu operator senior kita, dia juga mengeluhkan kelakuan salah satu CO kita yang menolak naik kerja. Menurut dia, karena arogansi 1 orang yang mengakibatkan shut down, bukan hanya sesama CO saja yang rugi karena jadi sedikit days off-nya, tapi juga mengakibatkan kurangnya hari kerja operator-operator, crew kami. Kalau hari kerja kurang, berarti pendapatan juga berkurang. Astagfirullah, aku langsung tersadar bahwa efeknya cukup besar. Ternyata selama ini aku masih egois, aku kemaren berfikir bahwa cuma aku yang rugi karena susah off dan kurang istirahat. Harusnya aku lebih bersyukur karena masih sehat dan masih dipercaya untuk masih bisa kerja dan memimpin tim kerjaku. Untuk anakku tersayang, jika kelak kau besar nanti, bersungguh-sungguhlah dalam bekerja, bersikaplah profesional, sesungguhnya sikap profesional sesuai dengan tuntunan islam. Karena mungkin ada orang-orang yang tergantung pada hasil pekerjaan kita itu, secara langsung dan tak langsung. Maafkan juga papa kalau waktu papa dirasa kurang buat Arum, insyaallah akan papa cicil buat membayarnya.

Wednesday, April 25, 2012

job

Tanpa kita sadari, secara langsung atau tidak, apa yang kita lakukan berdampak pada orang di sekitar kita, kalau kita bekerja secara profesional, orang lain akan menerima imbas positifnya. Contohnya, cuma gara-gara 1 orang yang mangkir kerja, 1 unit shut down, banyak crew yang berkurang hari kerjanya yang mengakibatkan kurangnya pendapatan yang berimbas pada seluruh anggota keluarganya. Ternyata salah kalau selama ini aku berfikir cuma aku yang rugi karena kurang waktu off-nya, harusnya aku lebih bersyukur , bukannya mengeluh, masih diberi kepercayaan dan kesehatan untuk bekerja. Alhamdulillah.

Wednesday, April 18, 2012

cita-cita..

Salah satu cita-citaku adalah menjadi wali nikah untuk anakku Arumdapta. Aku tidak mau seperti kebanyakan orang yang malah menunjuk penghulu untuk menjadi wali nikah anaknya, aku ingin aku sendirilah yang jadi wali nikahnya. Karena itu salah satu tugas utama seorang ayah, menikahkan anaknya dan membekali ilmu dan akhlak untuk anaknya untuk mencari jodoh yang baik.
Untuk itu, aku harus tetap sehat sampai saatnya nanti dan aku harus menjaga anakku sampai saatnya nanti. Setelah itu, barulah aku bisa tenang.

Batal pulang..... lagi...

Tadi aku nelpon istriku dan anakku, Arum tadi bilang kangen. Aku juga kangen sama mereka, aku sudah jarang dapat waktu off yang cukup untuk melepas kangen. Apalagi semenjak salah satu temanku sudah tidak bisa bekerja lagi ke lapangan.
Kalau saja sesuai rencana, kemaren senin aku sudah pulang, atau paling tidak rabu besok. Tapi dengan alasan yang tidak masuk akal, penggantiku itu malah menolak naik. Aku yakin alasannya cuma satu, dia nggak mau naik ke barge ini, yang kerjaannya lebih ribet dan kompleks. Dari dulu dia memang begitu, nggak mau repot apalagi capek. Aku seringkali dongkol, tapi tetap saja nggak ada tindakan dari kantor.
Aaahhhh, capek kalau ngurusin dia itu.
Sabar sayang ya, doakan papa tetap sehat, biar papa bisa tetap kerja dan tetap bisa menemani Arum dan mama.