Monday, May 31, 2010

Pertanyaan Sulit


Istriku sering bertanya "Bagaimana kalau ada cewek cantik dan seksi yang bilang mau dan suka sama Papa, biarpun dia tau Papa itu sudah punya anak istri?"
Walaupun aku tau pasti, bahwa aku tak akan meninggalkan mereka, anak istriku, aku tetap bingung menjawabnya. Bagaimana bila benar terjadi?
Istriku selalu dilanda kekhawatiran bahwa aku akan berpaling atau terpikat dengan wanita lain. Karena dia sadar, di luar sana banyak wanita-wanita yang lebih cantik.
Tapi aku tau jawabannya sekarang, aku akan bilang, Papa akan bilang; "Kamu harus bersaing dengan anakku yang tersayang, yang kebahagiannya adalah sumber kebahagiaanku, dan kesedihannya menghancurkan hatiku, yang memiliki wajah yang selalu kurindukan, yang pelukannya sanggup mengobati semua luka dan pedihku. Dan mamanya, yang telah memberikannya, merawatnya dan menyayanginya, dan sekaligus merupakan cetakan asli dari anakku, yang jauh lebih dulu kucintai, saat pandangan pertama bahkan saat aku belum mengenalnya. Dan aku sadar, kecantikan dan keseksian cewek manapun tak sebanding dengan melukai dan menyakiti hati mereka berdua."
I miss you both.

Thursday, May 27, 2010

Arum dan bahasa Inggris

Entah darimana, Arum kuperhatikan memiliki bakat di bahasa Inggris. Dari kecil memang dia sudah kami ajarkan kata-kata dalam bahasa Inggris, dan sejak umur 5 tahun dia kami ikutkan kursus bahasa Inggris di dekat rumah kami. Karena memang nampaknya dia menyenangi bahasa Inggris, sampai kelas 2 ini dia tetap kursus bahasa Inggris.
Dan aku sangat bangga, karena di kelasnya dia yang paling kecil, teman kursusnya bahkan ada yang kelas 6 SD.
Pernah waktu kita nonton bioskop, ada trailer film yang diputar sebelum film utama, di akhir trailer film muncul judul filmnya yaitu SHUTTER. Sontak, dia dan seorang remaja yang duduk di sebelahku membaca judulnya bersamaan, sementara remaja itu membacanya "shuter", Arum membacanya dengan benar. Disamping bangga, aku kadang-kadang heran bagaimana dia bisa membaca banyak kata-kata bahasa Inggris secara benar.
Memang aku selalu mendorong dia kursus bahasa Inggris dengan menceritakan temanku yang kursus bahasa Inggris dari kecil hingga sekarang bisa kuliah S-3 di luar negeri. Dan kayaknya dia juga pengen kuliah di luar negeri.
Anakku sayang, raihlah pendidikan setinggi-tingginya. Papa akan selalu mendukungmu. Apapun yang papa lakukan sekarang adalah untuk masa depanmu. Papa berusaha, walaupun papa sudah tidak ada, apa yang papa tinggalkan bisa mencukupi kebutuhan pendidikanmu. Raihlah masa depan yang sebaik-baiknya. Jadilah orang yang berguna untuk bangsa, negara dan agama, seperti doa papa dan mama selama ini.
Walaupun Arum tidak bisa mencapai S-2 atau S-3, Arum tetap harus tekun melakukan apapun tugas Arum. Karena ketekunan dan kesungguhan adalah kunci sukses yang sesungguhnya.

Sunday, May 23, 2010

Nasihat 2

Belum separo perjalanan dari Samarinda aku nyetir menuju Balikpapan. Arum sudah tertidur pulas di jok tengah. Walau nggak ada yang khusus dibeli di Samarinda, tapi mood istriku sedang baik. Mungkin karena tadi bertemu dengan adik bungsuku yang baru aja melahirkan dan melangsungkan tasmiyahan, salah satu alasan kami ke Samarinda.
Seperti biasanya, istriku ngajak ngobrol supaya aku nggak ngantuk. Perlahan, akhirnya obrolan kami menyinggung pertengkaran antara dia dan anaknya beberapa hari lalu.
"Ma, jangan terlalu keras sama Arum." aku memulai, memasuki celah mood dan topik.
"Sadar nggak kalau dia itu sebenarnya fotokopi mama sendiri. Seringkali, orang itu dianugrahi anak oleh Allah yang sifatnya persis seperti diri mereka sendiri. Kalau mereka kerap merepotkan atau menjengkelkan kita, mungkin itu merupakan peringatan dari Allah, bahwa seperti itulah dulu kita membuat repot dan jengkel orang tua kita. Kadang pula kita marah melihat tabiat jelek anak kita, karena kita tau, tabiat jelek itu yang dulu kita punya, yang kadang-kadang masih ada sampai sekarang." Istriku tersenyum tipis, sadar bahwa betapa mirip anaknya dengan dia waktu kecil dulu.
"Cobalah lebih berkompromi dengan dia, yang berarti juga berkompromi dengan diri sendiri."
"Tau nggak kenapa dia suka iri sama Mama?, karena dia merasa papa lebih sayang kepada mama daripada kepada dia. Dia cemburu karena mama lebih sering dibelikan."
"Papa, lebih banyak perhatian sama Arum, harapannya mama bisa maklum, karena mama yang lebih dewasa, bisa lebih mengerti."
"Bagi papa, Arum memang kesayangan papa nomer satu, tapi mama, kecintaan papa nomer satu." kataku sambil mencubit dagu istriku, seperti kebiasaanku. Itulah keadilan yang bisa kuberikan pada mereka.
Di dalam hati, aku berjanji, aku akan memberi waktu lebih buat istriku. I love you both.

Nasihat

Setelah dia mandi, masih dalam balutan handuk, aku memeluknya dalam pangkuanku, kebiasaannya jika kedinginan setelah mandi. Kuambil kesempatan ini untuk berbicara dengannya, setelah pertengkaran hebatnya dengan mamanya sore tadi.
"Arum, kamu nggak boleh lagi melawan mama. Kamu harus bicara dengan baik sama Mama. Mama itu sudah susah payah mengurus kita, jadi dia patut kita sayangi."
"Papa juga sayang sama mama karena mama yang melahirkan dan mengurus Arum sampai besar dan pintar. Tapi bagi papa, Arum tetap kesayangan papa nomer satu."
"Arum tau apa yang papa takutkan?" Dia menggeleng pelan, matanya mulai berkaca-kaca.
"Papa takut kalau papa cepat meninggal. Papa takut nggak bisa menemani Arum sampe Arum besar" Airmataku pecah bersamaan dengan pecahnya airmatanya. Pelukannya tambah erat, seolah itu juga ketakutannya yang terbesar.
"Papa takut, kalau papa cepat meninggal, Arum tetap nggak bisa akur sama mama. Siapa nanti yang mengurus Arum?" Airmatanya tambah deras mengalir.
"Papa juga maunya mengurus Arum tiap hari, tapi papa harus kerja, itu juga buat Arum dan Mama."
"Janji ya sama Papa. Arum nggak boleh melawan mama lagi." Kekerasan hatinya mendorong dia tetap menggelengkan kepalanya. Walaupun aku tau, dia mau berjanji, setidaknya, mengurangi.
Lalu aku ungkapkan, walau dia keras kepala, aku tetap bangga padanya. Kuceritakan juga bagaimana dulu mama mengurus dia dari bayi.
Kujelaskan tentang konsep adil, karena dia cemburu, merasa aku lebih sayang sama mama daripada dia.
Kuakhiri nasihat panjangku dengan mengulangi, bahwa dialah kesayanganku yang nomer satu.
Ya Allah, panjangkanlah umur kami dalam keberkahan, kerukunan dan kesehatan. Amin.

Saturday, May 22, 2010

Matchmaker

Aku pernah berusaha menjodohkan teman-temanku. Tapi sampai saat ini, belum ada yang berhasil hingga ke pelaminan. Ada 4 kasus yang paling kuingat.
Pertama, aku mengenalkan teman kerjaku dengan adik temen kuliahku. Waktu itu aku merasa mereka bakalan cocok. Dan memang, nggak lama mereka menjadi akrab. Waktu keakraban mereka mulai meningkat, aku menjadi khawatir, karena aku tau cowok itu sudah punya pacar. Tapi waktu itu aku belum tau seberapa serius hubungan mereka dan aku berharap cowok itu memilih temanku ini. Tapi ternyata dia lebih memilih pacar lamanya. Dan cewek itu marah besar setelah dia tau aku sebenarnya sudah tau kalau cowok itu sudah punya pacar. I'm sorry Lin, I should have told you.
Kedua, aku mengenalkan temanku, seorang mekanik dengan teman kerjaku dulu. Aku yakin banget mereka cocok, dan ternyata mereka memang cocok, tapi sayangnya si cewek ini ternyata sudah punya calon suami.
Ketiga, aku mengenalkan lagi teman mekanikku ini dengan teman club english-ku dulu. Cewek ini seorang perawat dan umurnya sudah waktunya menikah. Waktu kenalan, mereka berkomitmen untuk mencari suami/istri dan bukan mencari pacar. Setelah melalui masa pendekatan, cewek ini menanyakan komitmen cowok ini lewat aku. Dan aku marah waktu cowok ini bilang belum siap. Karena dari segi umur, mental dan finansial menurutku dia sudah cukup siap. Apalagi si cewek ini juga sudah bekerja sebagai perawat PNS.
Keempat, aku mengenalkan operatorku dengan teman adikku. Mulanya aku nggak yakin mereka cocok, tapi belum sebulan kenalan, ternyata mereka jadian. Walaupun jarang ketemu karena si cewek di samarinda dan si cowok di balikpapan, tapi mereka sering telpon-telponan.
Sekarang aku lagi mengamati perkembangannya nih. Aku nggak bisa dan nggak mau mengarahkan hubungan mereka. Biar mereka aja yang memutuskan.