Monday, July 28, 2014

Lebaran 2014

Lebaran 2014

Lebaran tahun ini aku tidak di rumah, aku di lokasi, bekerja. Ini karena memang aku yang minta, karena aku mau off dari tanggal 6 agustus ini. Karena perkiraan istriku melahirkan antara tanggal 7 sampai tanggal 20 agustus. Jadi aku mengorbankan lebaran dan memilih menjadi suami siaga untuk istri dan anakku.
Sebenarnya agak sedih juga tidak berlebaran dengan keluarga, tapi sedihnya agak berkurang karena di sini aku berlebaran dengan teman teman sekerja yang senasib. Beberapa teman masih beruntung karena tanggal 30 besok ada yang days off, jadi paling tidak masih bisa merasakan suasana lebaran di rumah.
Tadi malam sebenarnya agak was was karena kerjaan plugging di sumur belum selesai, kami khawatir kalau job nya belum selesai, mungkin kami nggak bisa ikut sholat ied. Tapi alhamdulillah sebelum maghrib job nya belum selesai, walaupun belum rig down. Setelah buka puasa, kami mencoba rig down dengan kondisi gelombang yang cukup besar. Aku mewanti wanti semua crew agar sangat berhati-hati. Karena sering kali terjadi kecelakaan ketike bekerja di malam takbiran. Alhamdulillah kami bisa rig down dengan selamat.
Tadi pagi setelah sholat subuh, kami berangkat ke samarinda untuk sholat Ied. Kami sholat ied di mesjid raya Samarinda. Sholat di mesjid ini mengingatkan aku kepada almarhum bapakku. Bapakku dulu sering sekali mengajakku sholat di mesjid ini. Dan disain kubah mesjid ini juga yang akhirnya menjadi inspirasiku untuk judul Tugas Akhir ku.
Setelah sholat ied, sempat juga kami singgah di rumah salah satu crew Nesitor untuk makan buras dan roti maryam. Alhamdulillah kami masih bisa merasakan suasana lebaran walaupun tidak bersama keluarga, melainkan dengan keluarga di tempat kerja.
Aku pengen tahu sebenarnya, andai saja tahun ini aku berlebaran dengan keluargaku, akankah kiranya anakku Arumdapta mau bersalaman dan bermaaf-maafan denganku? Tahun lalu aja aku lupa, apakah dia mau bermaaf-maafan denganku. Mungkin kalaupun aku berlebaran dengan keluargaku, tapi anakku enggan bermaaf-maafan denganku, akan terasa kurang rasanya lebaran ini.

22 juli 2014

22 Juli 2014

Seperti biasa, setiap 2 minggu kami kontrol ke dokter Tengku. Alhamdulillah kata dokter si bayi sehat, beratnya pun bertambah, tapi tetap saja kurang 1 minggu ukurannya. Dan kali ini dokter dengan yakin menunjukan gambar scan USG testis sang bayi, meyakinkan perkiraan sebelumnya bahwa si bayi adalah cowok. Mudah-mudahan perkembangan si bayi terus positif hingga saatnya lahir nanti. Satu yang masih jadi dilema, apakah akan melahirkan normal atau melalui Cesar? Karena belum apa apa istriku sudah tidak merasa kuat kalau harus melahirkan normal. Tapi kita lihat saja pada saatnya nanti, kita serahkan pertimbangan pada dokter, dan kita berdoa pada Allah untuk yang terbaik saja.
Semenjak tahu jenis kelamin sang bayi adalah cowok, beribu rencana tersusun di benakku. Aku berencana mengajak anakku ini bertualang, berkemah, bersepeda, latihan bela diri dan yang penting mengajak ke mesjid. Karena selama ini aku suka iri melihat bapak bapak yang mengajak anak laki lakinya ke mesjid. Dan aku juga suka kagum liat anak anak muda yang rajin ke mesjid. Karena pemuda yang soleh merupakan aset yang sangat berharga untuk bangsa ini.
Bukannya aku tidak suka punya anak perempuan, cuma memang ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan bersama-sama anak perempuan. Tapi pengalamanku membesarkan anak perempuanku Arumdapta merupakan saat saat terindah. Walaupun sekarang Arumdapta sudah mulai menjauh, tapi aku tidak pernah menyesali pernah menyayanginya. Walaupun nanti dia nanti lebih menjauh, aku tetap tidak pernah menyesalinya. Dan jika aku harus mengulangnya lagi, aku tidak akan mengurangi sayangku, bahkan mungkin menambahnya. Bagaimanapun, Arumdapta tetap kesayanganku yang nomer satu, setelah Allah dan nabi Muhammad.

Friday, July 4, 2014

Akhir Juni

Mulai bulan ini, Mama sudah harus check-up ke dokter Tengku setiap 2 minggu. Itu artinya waktu kelahiranmu sudah mulai dekat. Perkiraan dokter, kamu akan lahir antara tanggal 8 - 20 Agustus. Alhamdulillah menurut dokter minggu ini kamu kelihatan sehat, walaupun seperti biasanya beratmu ketinggalan 1 minggu dari umurmu seharusnya. Tapi kali ini posisimu kembali terbalik, rupanya kamu masih cukup kecil hingga maih bisa berputar-putar didalam perut mamamu itu. Mamamu pun tambah sering merasakan kamu bergerak-gerak didalam sana.
Kali ini, dokter juga masih belum bisa memastikan jenis kelaminmu, tapi dalam hati kami 75 persen yakin kayaknya kamu itu perempuan. Untuk calon nama laki-laki sebenarnya kami sudah ada yang tetap, tapi untuk nama perempuan, masih sempat ada perubahan.
Papa masih sangat khawatir sebenarnya, sebelum kamu benar-benar lahir nanti. Doa papa terus papa panjatkan, semoga kamu tumbuh sehat dan proses kelahiranmu nanti bisa berjalan lancar. Amin......