Thursday, December 29, 2016

Number 1 Girl

Bagi papa, Arum itu tetap cewek nomer 1 di hati papa. Arum tetap anak nomer 1 papa. Cuman Arum yang papa panggil sayang di dunia ini, bahkan mamamu dan adikmu Altaf tidak papa panggil sayang, walaupun sayang papa ke mamamu dan adikmu tidak kalah besarnya.
Suatu saat nanti, kamu akan mengerti kenapa papa kadang marah sama kamu. Suatu saat nanti, kamu akan mengerti kenapa papa ngasih kamu batasan dan larangan laranganmu. Mungkin nanti kalau kamu punya anak, baru kamu mengerti mengapa papa marah dan larang larang kamu. Karena papa pun begitu, banyak hal yang mbah lakukan atau larang ke papa, baru papa mengerti maksudnya setelah papa punya anak kamu dan Altaf.
Sampai kapan pun, papa tetap sayang kamu. Bahkan jika nanti ada laki laki yang mencintai dan menikahimu, yakinlah sayang papa masih lebih besar. Sampai kapan pun, selama papa masih hidup, kamu bisa mengandalkan papa. Jangan takut minta apapun sama papa.
Makanya papa sempat heran waktu kamu sakit, kamu papa tawarin tidur di kasur, dan papa tidur di lantai kamu tanya "nggak papa kah?". Anakku Arumdapta, bahkan jiwa papa pun rela papa korbankan untukmu.
Dan ingat juga Papa tetap akan selalu kangen sama kamu.

Singapore, again

Tanggal 17 desember kemarin kami me Singapur lagi. Kali ini agak beda, karena kami bersama keluarga dari istriku, total jumlahnya ada 11 orang. 5 dewasa, 3 ABG dan 3 Anak Anak. Kali ini juga kami nginep Di sebuah apartemen di Wilkie road, dekat selegie. Apartemennya cukup kecil, cuma 1 kamar Utama dan 1 kamar semi permanen, tapi dilengkapi dapur dan mesin cuci. Disediakan juga rice cooker oleh apartemennya, jadi lumayan bisa menghilangkan biaya sarapan selama di sana. Total biaya sewa apartemennya 18 juta rupiah untuk 6 malam.
Untuk jalan jalan, standard lah, ke Universal Studio, Singapore Flyer, Merlion, Bugis dan Orchard. Nggak terlalu banyak sih, soalnya agak repot dengan bawa banyak anak kecil, persiapan aja bisa sampe 2 jam, belum lagi stamina 2 anak bu Nila yang gampang capek, jadi banyak tempat yang terlewatkan. Termasuk juga harus kompromi dengan yang lain mau kemana aja.
Kali ini aku membeli kartu telepon Singtel selama disana. Lumayan dengan harga Sing $ 15, bisa dapat 5 hari telpon, SMS dan terutama data Internet sebesar 4 GB. Ini penting juga untuk komunikasi kalau kami terpisah dan internet untuk buka Map dan mengecek jalur bus. Dengan adanya internet, kita bisa mencari jalur bus ketempat tempat yang kita tuju. Dengan bus bisa lebih nyaman bisa liat liat suasana kota, apalagi kebetulan apartemen kita tidak terlalu dekat dengan MRT.
Satu tips lagi jika kita memerlukan transport untuk maksimal 13 orang, kita bisa menggunakan mobil besar yang mereka sebut combo. Harganya bisa lebih murah daripada harus pake 3 taksi biasa.

Thursday, December 8, 2016

Instagram

Sekarang papa sering banget buka Instagram, selain sebagai media sosial papa, papa juga selalu menunggu posting-anmu Arumdapta. Dengan makin dekatnya kamu dengan media sosial dan internet, kamu terasa  makin jauh dari keluargamu sendiri. Di Instagram papa juga bisa memonitor kegiatan kamu, walau mungkin nggak bisa sepenuhnya terpantau. Paling tidak, dari posting-anmu dan kondisi yang papa liat langsung, papa bisa menebak moodmu.
Papa juga follow akun Instagram teman teman dekatmu, dan cukup terhibur kalau fotomu muncul di akun temanmu. Karena wajahmuu sendiri malah jarang nampak di akun Instagrammu. Yang paling bikin papa tersenyum waktu kamu posting video dimana adikmu Altaf juga muncul. Tapi papa juga sedih waktu kamu posting kemarahanmu sama Papa karena adikmu merusak mobil remote-mu. Kamu mempertanyakan jawaban papa yang menganggap itu nggak papa karena kamu baru saja beli sepatu lagi dengan harga yang mahal. Padahal mobil itu sudah lama rusak, dan kamu pun nggak pernah memainkannya lagi. Harusnya kamu bisa merelakannya, biar adikmu bisa main. Entah apa alasannya sampai gara gara mobil itu kamu sampai marah besar.
Mungkin nanti waktu kamu sudah jauh dari rumah, Papa cuman bisa mengintip akun Instagrammu, berharap wajahmu muncul supaya papa bisa terhibur.
Saat ini sepertinya kamu lagi gandrung sama salah satu boy band korea. Papa masih bisa mentolerirnya, masih lebih baik daripada kamu keluyuran di luar rumah dengan orang orang belum tentu berniat baik sama kamu. Tapi sayang, kamu masih sulit disuruh sholat, itu yang paling papa sedihkan sekarang. Dengan kamu bersekolah di IIHS, papa harap kamu bisa rajin sholat dan jadi anak yang bertakwa.
Saat ini sudah hampir 2 minggu kamu marahan sama mamamu. Padahal cuma karena komentar mamamu mengenai pemilihan baju hitam untuk photo year book dengan teman temanmu. Kamu jadi nggak pernah makan siang di rumah. Dan papa jadi sedih melihatnya. Kamu harus lebih bersabar dan memaklumi mamamu, papa tau kadang mamamu berlebihan kalau cerewet atau berkomentar, tapi papa lebih memilih untuk diam dan memakluminya aja.

Thursday, December 1, 2016

IIHS

Semenjak beberapa bulan lalu Arum meminta untuk sekolah di IIHS di Jakarta. Sekolah ini setingkat SMA dengan dasar Islam dan sistem boarding. Sebelumnya kita memang menyarankan dia untuk sekolah islam dengan sistem boarding di luar Kalimantan. Dengan harapan supaya Arum bisa lebih belajar tentang Islam dan bisa rajin sholat dan jadi anak yang sholehah. Pilihan pertama yaitu SMA Dwi Warna di daerah jawa barat ditolaknya, begitu juga sekolah pesantren islam di Malang. Setelah dia liat IIHS, dimana ada kakak kelasnya yang juga bersekolah di sana, dia meminta untuk sekolah di sana.
Minggu lalu akhirnya Arum dan mamanya pergi tes ke Jakarta dan senin kemaren alhamdulilah, kami diberitahu bahwa Arum keterima di IIHS. Dan setelah itu kami membayar uang awalnya total 69 juta rupiah. Itu sudah termasuk uang masuk, seragam, kesehatan dan uang bulanan 4 bulan pertama. Untuk perkiraan biaya total selama sekolah disana sampai 270-an juta. Itu belum termasuk biaya program ke luar negeri yang bisa mencapai 1500 US Dollar.
Sebenarnya biayanya cukup berat bagi kami, apalagi dengan kondisi perminyakan sekarang. Bahkan beberapa bulan ini ada penurunan pendapatanku. Ditambah adanya pengumuman dari perusahaan minggu lalu mengenai penghapusan beberapa tunjangan untuk kami.
Tapi istriku tidak terlalu khawatir, alasannya, inilah investasi kami yang sebenarnya. Inilah yang kami bayar dari hasil tabungan kami selama bertahun tahun. Untuk anak kami jadi anak yang sholehah itulah sebenarnya investasi kami di akhirat nanti. Kami sudah merencanakan, rumah akan kami jual untuk sekolahnya nanti. Lagian memang 1 rumah itu kami rencanakan untuk biaya sekolah anak kami nanti.
Sebenarnya, mungkin inilah jawaban Allah atas doa kami agar anak kami bisa jadi anak yang sholeh dan sholehah. Karena selama ini kalau di rumah, Arum susah sekali untuk disuruh sholat. Sekarang Arum malah sering ribut sama mamanya. Mungkin lebih baik kalau Arum mulai belajar mandiri.
Harapan kami, Arum bisa belajar sebaik baiknya. Rajin sholat dan beribadah, supaya kami orang tuanya bisa masuk surga, amin.

Just the two of us (2)

Tanggal 18 sampai 20 November kemaren mamamu dan kakakmu jadi ke Jakarta untuk kakakmu ikut tes di IIHS. Kamu sama Papa di rumah aja.
Waktu mamamu berangkat, kamu papa ajak jalan, ke bank dan cuci mobil. Maksudnya supaya kamu tidak melihat mamamu berangkat, karena kalau kamu melihat mamamu berangkat, kamu pasti nangis. Kamu memang biasa meninggalkan mama pergi sama papa, tapi kamu pasti nangis kalau mama yang pergi meninggalkan kamu, walau cuma sebentar. Waktu akhirnya kita pulang, seperti yang sudah diduga, kamu berteriak mencari mamamu. Supaya kamu nggak nangis, papa ajak kamu jalan. Tapi setiap pulang, kamu pasti tetap cari mamamu kalau kamu tidak sibuk bermain. Malamnya, waktu papa coba menidurkanmu, kamu ngamuk, kamu minta keluar mencari mamamu. Akhirnya papa ajak kamu jalan pake mobil, putar putar kota, sambil nonton filmmu di mobil, sampai akhirnya kamu tertidur di mobil hampir jam 1 malam.
Paginya kamu terbangun, nempel ke papa, pegang pegang nenen, trus kamu sadar bukan nenen mamamu, lalu kamu nangis lagi mencari mamamu.
Pagi itu kamu papa ajak ke taman supaya kamu nggak nangis, sampai kamu lupa. Trus kita pulang, kamu asyik main sampe siang. Siangnya kita cari makan, tapi kamu nggak mau, hingga akhirnya tertidur di gendongan papa. Kali ini kamu tertidur hampir 3 jam, mungkin karena malamnya kamu kurang tidur.
Bangun tidur kamu asyik main lagi sampai sore. Setelah mandi sore, main lagi sampai sesudah isya baru papa ajak kamu keluar. Kita jalan jalan ke mall biar kamu senang, dan ketika sudah keliatan ngantuk, papa ajak kamu mutar mutar sampai kamu tertidur di mobil sekitar jam 11 baru kita pulang dan kamu tidur sampai subuh.
Minggu pagi kamu bangun lebih pagi, seperti kemaren nya, kamu mencari mamamu lagi. Setelah terang, papa ajak kamu jalan jalan ke lapangan mereka, karena minggu sebelumnya kamu suka main pancing pancingan di lapangan merdeka, dan kamu bisa main hingga satu jam lebih. Tapi baru sebentar putar putar di lapangan merdeka, kamu malah tertidur. Akhirnya kita pulang dan kamu tidur lagi. Siangnya, papa ajak kamu lagi ke lapangan merdeka sebentar, trus ke mall liat cat show dan pulang lagi. Siangnya kamu sempat tertidur lagi.
Sore setelah mandi, kita jalan jalan ke taman 3 generasi, trus ke Dome. Papa usahankan mengisi waktu supaya kamu tidak terlalu mencari cari mamamu. Rencananya mamamu pulang setelah maghrib. Setelah sholat maghrib, kita ke bandara untuk menjemput mama. Agak delay sedikit, dan akhirnya mamamu sampai dan kamu bisa ketemu mamamu dan kakakmu. Nampaknya kakakmu kangen juga sama kamu.
Papa rasa memang berat mengurusmu, tapi papa nggak mengeluh, papa mensyukuri semua waktu yang diberikan bersamamu. Alhamdulillah selama sama papa kamu tidak sakit, walau mungkin kamu sedikit kurang tidur dan makanmu tidak teratur. Dan papa juga sedih banget liat kamu nangis mencari mamamu.

Wednesday, November 9, 2016

Just the two of us

Minggu depan insyaallah mamamu dan kakakmu Arumdapta akan pergi ke Jakarta berdua saja. Kakakmu akan mengikuti tes masuk sebuah SMA swasta di sana. Sedangkan kamu Altaf, akan tinggal berdua saja dengan Papa di rumah.
Kenapa kita nggak ikut? Selain untuk mengurangi pengeluaran kita, Papa juga ingin memberi waktu untuk mamamu terlepas dari kamu. Papa ingin memberikan liburan untuk mamamu, tanpa Altaf dan Papa. Biar mama bisa melepaskan kejenuhan dari pekerjaan rumah. Sekalian juga mencoba menyapih kamu agar bisa berhenti menyusu badan, karena kamu sudah lebih dari 2 tahun.
Kamu tidak pernah jauh dari Mamamu lama lama. Paling lama kamu pisah dari mamamu adalah 4 jam. Papa harap kamu tidak terlalu cerewet kalau nanti berdua saja sama Papa.
Papa juga menantikan waktu kita bedua saja. Papa harap kedepannya kita lebih sering menghabiskan waktu berdua saja.

Wednesday, October 26, 2016

Waktu Bersamamu

Papa selalu berusaha setiap waktu bersamamu. Papa selalu berusaha bersamamu saat papa off. Papa selalu ingin mengajakmu bermain, jalan jalan dan bertualang. Papa menikmati saat kamu menarik narik tangan papa, meminta papa mengikutimu, melihat hal hal yang menarik hatimu. Papa menikmati memandikan dan mencebokimu. Papa juga menikmati waktu menemanimu menonton kartun kesukaanmu.
Tapi maafkan Papa yang tidak bisa setiap hari bersamamu. Maafkan Papa yang kadang masih mencuri waktu dengan hape papa waktu papa off. Maafkan juga papa yang pernah memarahimu. Maafkan juga mama yang suka marah dan bahkan meneriakimu.
Terima kasih tetap jadi anak yang ceria, yang menceriakan hidup papa, mama dan kakakmu, bahkan setelah kami membuatmu sedih dan menangis.

Saturday, October 8, 2016

Liburan Malang

Awal agustus kemaren kami sekeluarga liburan ke Malang. Kebetulan Arum masih belum aktif kegiatan sekolahnya dan kebetulan aku bisa off panjang.
Kebanyakan kami jalan jalan di daerah Batu, karena memang di daerah Batu banyak tempat wisata.
Kami menginap di Pohon Inn yang masih satu lokasi dengan Secret Zoo, Musium Satwa dan Eco Green Park. Secret Zoo dan Eco Green Park ternyata sangat bagus dan lengkap, penataan areanya efisien dan nyaman, dan cukup banyak koleksi satwanya. Sampai sampai kami kewalahan mengelilinginya.
Kami juga ke Musium Angkut yang memiliki koleksi yang sangat lengkap, kita bisa melihat mobil mobil dari semua generasi. Kami cukup takjub dengan koleksi dan penataannya yang luas.
Kami juga sempat ke Omah Kayu, bertempat di ketinggian kota Batu, tempat ini menyediakan belasan rumah Pohon yang jadi spot foto yang bagus.
Sempat juga kami bernostalgia ke kampus istriku dan melewati tempat kosnya dulu.
Selain itu banyak juga wisata kuliner di Malang yang kita datangi, antara lain pecel, bakso president dan ketan susu di alun alun Batu.
Alhamdulillah liburan ini cukup lancar dan menyenangkan.

Wednesday, June 1, 2016

Doa Papa

Papa selalu berdoa agar anak anak papa jadi anak yang sholeh, sehat, pintar dan kuat. Untuk anak papa Arumdapta, papa juga minta ke Allah agar dilembutkan hatinya, agar bisa menjadi lebih sabar dan diberi hidayah agar mau rajin sholat.
Bagi papa itu yang paling penting, nggak terlalu penting jika nanti Papa masuk surga karena punya anak yang sholeh, tapi jauh lebih penting kalau nanti kita sama sama sekeluarga bisa masuk surga.
Papa juga berharap Arum bisa lembut hatinya, nggak gampang marah dan cemberut, dan lebih bisa mensyukuri apa yang kita punya dan apa yang bisa papa berikan. Jangan gampang ribut sama mamamu, lebih sering bantu mama, dan selalu sayang sama adikmu.
Arum dan Altaf, harus selalu menyayangi, saling membantu dan saling menjaga.

Sunday, May 29, 2016

Kangen

Papa selalu kangen walau baru 1 jam papa pergi berangkat kerja. Papa kangen sama keceriaanmu, sama senyummu, dan sama matamu yang berbinar terang kalau sedang excited. Papa senang kalau papa mengajakmu jalan dan matamu berbinar terang, menantikan petualangan apa lagi yang kamu papa ajak. Walaupun cuma memberi makan burung, atau memberi makan kelinci.
Mudah mudahan dengan perubahan jadwal kerja papa ini bisa memberikan waktu papa lebih banyak buat altaf.

Friday, May 27, 2016

Kata kata pertama

Altaf agak lambat mulai berbicara, sampai umur 20 bulan, kata katanya yang paling jelas cuman mamam. Jadi kalau liat kita beli bungkusan, kamu tau itu makanan, pasti kamu bilang mamam, yang artinya kamu minta makan. Tapi untuk minum pun kamu bilang mamam.
Tapi bulan ini kamu punya kosa kata baru, yaitu Go dan Pa.. Go karena kamu lagi suka nonton serial Go Jetters, dan Pa kalau kamu menyebut atau memanggil papa.
Selebihnya kamu sering banget ngoceh, seperti mulai belajar menyusun kalimat yang lengkap. Walaupun papa belum me ngerti, tapi papa selalu berusaha menanggapinya.
Mudah mudahan kamu cepat berbicara lancar, jadi bisa ngobrol sama papa kalau papa telpon.

Monday, April 18, 2016

Bali

Bali
Awal bulan April ini kami sekeluarga ke Bali, cuman kami berempat. Tadinya mau ngajak kakak Tia atau Adis atau Devy, tapi mereka lagi sibuk sekolah dan try out.
Nggak lama sih kami di Bali, efektif cuma 4 hari. Hari rabu aku off, hari kamis traveling karena musti transit lewat Surabaya dan selasa sudah traveling pulang lagi lewat Surabaya lagi.
Nggak banyak juga tempat yang kami kunjungi, karena baru pertama kali ke Bali, untuk aku, jadi nggak terlalu tau mau kemana aja. Sudah coba browsing sih, tapi wisata untuk keluarga yang ada anak kecil belum 2 tahun memang nggak terlalu banyak. Tapi salah satu tujuan utama kita adalah Bali Safari, yah mirip mirip taman Safari di Puncak itu. CUman sayangnya karena Altaf masih suka rewel dan mamanya juga nampaknya kurang suka jadinya kami nggak maksimal jalan jalan di sana. Bahkan kami tidak sempat liat Safari nya. Yah gitu deh, kalau mamanya ngambek, Arum juga ikut ngambek. Yah sudahlah, lain kali lagi aja insyaallah kita kesini lagi kalau Altaf sudah lebih besar dan lebih ngerti. Satu yang kuperhatikan, animal show di sini lebih bagus dari pada yang di Singapore Bird Park, menurutku. Mungkin karena show-nya lebih informatif dan binatangnya lebih beragam, termasuk kucing dan tikus rumah.
Selain itu juga kami ke tanah Lot dan Bedugul. Kami juga nonton tari Kecak yang sangat bagus dan menghibur. Dan Bedugul ternyata sangat rapi dan indah. Kalau pantai kami pergi ke pantai Pandawa, pantainya sangat bagus dan bersih, pasirnya putih dan bulir bulir pasirnya besar besar seperti merica. Di pantai ini kami sempat lama, turis lokal cukup banyak di sini tapi turis luar nggak terlalu banyak. Tapi pantai Pandawa ini panas banget, kata supir kami memang di pantai ini paling panas. Dekat dekat pantai ini sebenarnya banyak pantai juga yang masih satu garis pantai, tapi kami cuma liat dari atas saja. Sempat juga mau singgah di pantai Blue Point sekedar mau menikmati pantai sambil makan di pinggir pantai, tapi rumah makan yang kami singgahi pelayannya ketus banget yang membuat kami membatalkan niat kami.
Sebenarnya aku pengen juga ke pantai pantai yang bagus bagus, tapi kayaknya nggak cocok buat kami yang membawa anak kecil. Sempat juga aku menawari anakku untuk ikut Sea Walking, tapi Arum nggak mau. Jadi memang liburan ini agak terbatas dan sedikit terkendala dengan anak kami yang paling kecil.
Kami juga sempatkan 1 hari untuk jalan jalan di mall di Kuta aja, sekalian nonton Batman V Superman yang belum sempat kami tonton waktu di Balikpapan. Sekalian beristirahat karena capek juga kalau setiap hari jalan jalan jauh.
DI Bali kami menginap di Swiss Bell Hotel Tuban, masih daerah KUta. Kalau di Google Maps sih cuma 2.5 km dari bandara. Tapi kalau ambil taksi dari bandara biayanya 80 ribu rupiah. Padahal jalannya nggak sampai 30 menit. Hotelnya sih bagus banget, karena mash baru. Dan kami dapat kamar yang di pinggir kolam renang, jadi buka pintu sudah kolam renang. Hotelnya bersih, sarapannya lumayan lengkap dan enak, dan halal semua.
Aku sudah janji sama keluargaku, lain kali kita ke Bali lagi. Mudah-mudahan bisa ajak kakak Devy atau kakak Tia supaya Arum ada temannya. Insyaallah.

Thursday, March 24, 2016

Study Tour

Study Tour Arum

Tanggal 11 sampai tanggal 19 Maret ini Arum pergi study tour ke Jawa Timur, tujuan utamanya adalah ke kampung Inggris di Kediri dan Malang. Di Kediri Arum tinggal di kampung Inggris itu di sebuah kos-kosan. Tapi karena kos-kosan nya nggak ada AC dan kipas angin, walaupun udaranya nggak panas, kamu kayaknya kurang betah. Awalnya kamu ngeluh kalau badanmu gatal gatal, papa curiga itu cuma biang keringat karena kamu tidur kepanasan hingga keringatan. Besoknya papa sempat panik karena kamu nelpon tengah malam nangis nangis katanya badanmu sakit semua. Alhamdulillah besok paginya badanmu sudah kembali enak dan bisa beraktifitas lagi.
Untungnya besoknya kamu pergi ke Malang, di Malang kamu tinggal di hotel yang pastinya ada AC-nya sampai kamu pulang kembali ke Balikpapan.
Walaupun sebenarnya kamu pernah 2 kali pergi tanpa Papa dan Mama, tapi kali ini agak berbeda karena sudah ada adikmu. Kamu kerap video call supaya bisa liat adikmu, katamu kamu kangen sama Altaf.
Dan kali ini juga kamu bepergian dengan akomodasi yang tidak terlalu nyaman, tidak seperti di rumah dimana AC hampir nggak pernah mati. Papa harap kamu bisa belajar atau paham bagaimana rasanya hidup tidak sama Papa Mamamu. Kamu harus bisa menghargai Papa dan Mama yang sudah berusaha semaksimal mungkin agar hidupmu itu nyaman.
Belajarlah untuk hidup tidak selalu nyaman, karena hidup itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan supaya kamu bisa lebih mensyukuri apa yang sudah kamu punyai sekarang.

Monday, March 21, 2016

Study Tour

Study Tour Arum

Tanggal 11 sampai tanggal 19 Maret ini Arum pergi study tour ke Jawa Timur, tujuan utamanya adalah ke kampung Inggris di Kediri dan Malang. Di Kediri Arum tinggal di kampung Inggris itu di sebuah kos-kosan. Tapi karena kos-kosan nya nggak ada AC dan kipas angin, walaupun udaranya nggak panas, kamu kayaknya kurang betah. Awalnya kamu ngeluh kalau badanmu gatal gatal, papa curiga itu cuma biang keringat karena kamu tidur kepanasan hingga keringatan. Besoknya papa sempat panik karena kamu nelpon tengah malam nangis nangis katanya badanmu sakit semua. Alhamdulillah besok paginya badanmu sudah kembali enak dan bisa beraktifitas lagi.
Untungnya besoknya kamu pergi ke Malang, di Malang kamu tinggal di hotel yang pastinya ada AC-nya sampai kamu pulang kembali ke Balikpapan.
Walaupun sebenarnya kamu pernah 2 kali pergi tanpa Papa dan Mama, tapi kali ini agak berbeda karena sudah ada adikmu. Kamu kerap video call supaya bisa liat adikmu, katamu kamu kangen sama Altaf.
Dan kali ini juga kamu bepergian dengan akomodasi yang tidak terlalu nyaman, tidak seperti di rumah dimana AC hampir nggak pernah mati. Papa harap kamu bisa belajar atau paham bagaimana rasanya hidup tidak sama Papa Mamamu. Kamu harus bisa menghargai Papa dan Mama yang sudah berusaha semaksimal mungkin agar hidupmu itu nyaman.
Belajarlah untuk hidup tidak selalu nyaman, karena hidup itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan supaya kamu bisa lebih mensyukuri apa yang sudah kamu punyai sekarang.

Thursday, February 18, 2016

1.5 Tahun

Altaf, kamu aktif sekali, kamu hampir nggak pernah diam. Ada saja yang kamu lakukan, dan kalau kamu jalan seolah nggak pernah pelan. Selalu lari kesana kemari. Sebenarnya itu hal yang patut kita syukuri, karena tandanya kamu sehat. Kalau papa off, papa selalu berusaha membawamu melibatkan kamu dalam kegiatan papa. Karena kalau papa off, banyak pekerjaan pekerjaan di rumah yang musti papa lakukan.
Minggu ini papa dapat tugas dari mama untuk merubah engsel pintu kabinet kitchen set. Sambil papa kerjain, papa biarkan kamu terlibat dan kalau bisa malah membantu, walaupun ujung ujungnya kamu cuma hambur hambur alat alat dan baut dari tool box papa. Tapi paling tidak kamu tau bahwa ada pekerjaan yang kita laki laki harus bisa kita kerjakan sendiri.
Kamu juga membantu papa menyikat lantai teras depan, walaupun kamu cuma bantu pegang selang siram siram lantai sambil memakai sepatu boot-mu hadiah dari tante Santi dan kakak Ataya dan Lila. Kamu juga bantu bantu papa siram tanaman di halaman depan kita karena hujan sudah lama tidak turun di kota kita. Sempat juga papa rekam aksimu pake hape, dan papa hampir sulit percaya kalau kamu baru 1 setengah tahun. Baru satu setengah tahun lalu kamu lahir, kecil, berkulit abu abu dan hampir tak berdaya. Tapi sekarang kamu sudah aktif, bisa bantu bantu papa siram tanaman.
Minggu ini juga untuk kedua kalinya papa ajak kamu sepedaan sampai lapangan merdeka di hari minggu. Menikmati car free day di sana dan makan sop singkong ceker yang ternyata kamu juga suka. Pulangnya kamu ketiduran di sepeda sampai ke rumah.
Sayangnya, seharusnya papa off 2 minggu, tapi karena kekurangan orang, cuman seminggu papa sudah harus naik kerja lagi.. Agak berat sebenarnya, papa merasa belum lunas waktu papa untuk Altaf. Apalagi 2 hari ini kamu mulai tau dan minta bicara di telepon waktu papa telpon. Mungkin kamu masih kangen sama papa, seperti papa yang masih kangen sama kamu.
Mudah-mudahan kita selalu dikaruniai kesehatan dan rezeki supaya papa tetap punya waktu untuk bermain, berpetualang dan belajar dengan Altaf.
Sementara, Altaf di rumah sama mama ya. Makan yang banyak, istirahat yang cukup. Karena kalau sama papa kamu agak kurang istirahatnya..
Oh iya, minggu ini juga untuk pertama kalinya semenjak aqiqahmu kamu potong rambut. Setelah sebelumnya papa berhasil merapikan rambutmu yang mulai panjang, tapi untuk kali ini tidak bisa. Kamu selalu menolak kalau papa berusaha merapikan dan memotong rambutmu. Akhirnya papa ajak kamu ke tempat potong rambut langganan papa dan mencukur rambutmu menyerahkannya ketangan yang lebih profesional. Alhamdulillah, walaupun kamu nangis dan sedikit ada salah potong, rambutmu sekarang lebih rapi dan lebih ganteng. Nggak seperti sebelumnya.
Love you and miss you always Altaf, Arum dan Mama...