Friday, September 8, 2023

TK

Dulu, waktu Arum mulai sekolah TK Arum harus masuk pagi. Karena tidak terbiasa bangun pagi, papa berusaha membangunkanmu dengan selembut mungkin. Pas sudah waktunya bangun, papa gendong kamu, bawa keluar rumah. Di luar rumah, papa bangunkan kamu dengan perlahan. Kadang sambil menunjukkan ada kucing atau hal hal lain yang bisa menarik perhatian mu. Papa tidak ingin membangunkanmu secara tiba tiba. Alhamdulillah hingga akhirnya kamu bisa bangun tanpa perlu digendong lagi. Saat kamu sudah tambah besar pun papa tidak pernah membangunkanmu secara langsung. Kadang papa mengambil kesempatan untuk menciummu sebelum kamu bangun. Papa elus elus dulu alismu yang indah. Lalu mengelus pipimu secara perlahan supaya kamu bangun. 
Begitu pun sekarang, agar Arum bisa sadar, papa akan secara perlahan menyadarkan Arum dari kesalahanmu. Papa harap, secara perlahan Arum akan sadar. Yang pasti, papa dan mama terus berdoa sama Allah, karena hanya Allah lah pemilik hidayah.
Papa harap Arum tau, betapa sayangnya papa sama Arum dan Altaf dan mama. Papa berharap kita akan berkumpul di surga bersama. 

Friday, September 1, 2023

Korean Study

Akhir Agustus ini Arum berangkat ke Korea Selatan untuk studi bahasa Korea selama kurang lebih 1 semester. Arum memang sudah lama meminta untuk diijinkan berangkat ke Korea untuk study karena memang ada program dari kampusnya. 
Sebelum papa menyetujuinya, Papa sempat nego sama Arum, kalau papa kasih, mau nggak Arum kembali ke akhlak Islami? Tapi Arum bilang tidak mau. Oke, papa kasih ijin Arum ke Korea, tapi bukan berarti papa sudah ikhlas Arum menyimpang akhlaknya. Papa mau kasih tau, bahwa papa masih berharap Arum akan kembali dapat hidayah.
Ada sedikit rasa berat di hati papa dan mama sebenarnya. Selain karena jumlahnya yang besar, juga karena mama dan papa sangat berharap akan lurusnya akhlak mu. 
Mamamu memang punya cita cita agar Arum bisa berkeliling dunia, mencari ilmu dan melihat kebesaran Allah. Sebenarnya ini juga cita cita mama yang ingin bisa berkeliling dunia. Tapi mama merelakan hartanya untuk cita cita Arum, walau Arum masih tidak mau kembali ke akhlak yang mama papa ajarkan. 
Walaupun mama kecewa, tapi mama tetap mentransfer duit buat biaya ke Korea. Mama juga selalu menyuruh papa untuk selalu mengecek ngecek "anak wedok" nya yang cantik jelita itu. 
Papa Mama masih mau memberikan Arum yang sebaik-baiknya, karena berharap Arum sadar, papa sama mama masih sayang banget sama Arum. Papa mama masih berharap Arum mau tobat. Papa mama nggak akan berhenti berdoa untuk limpahan taufiq dan hidayah untuk Arum. 
Papa tidak akan meninggalkan Arum, dan papa berdoa dan yakin bahwa Allah masih akan membimbing Arum. 
Gunakanlah akal sehatmu anak papa sayang, mana akidah yang benar. Mana akidah yang masuk akal. Mana akidah yang tidak masuk akal. 
Papa senang kamu masih rutin mengabarin papa, walau cuma hal hal kecil saja. Kamu harus tau, Papa selalu menunggu kabar dari kamu. Walau cuma kabar kamu sedang minum kopi di Indomaret. 
Maafkan papa kalau terlalu keras sama Arum. Maafkan mama kalau terlalu kaku. Maafkan juga papa kalau terlalu lembek sama kamu. Harusnya papa bisa lebih tegas mengajarkan agama padamu. Papa juga minta maaf sama Allah. Semoga dosa dosa papa diampuni, dan anak anak papa jadi anak yang sholeh dan sholehah.