Sunday, May 10, 2015

23 April, Kamis

Altaf sudah jauh lebih sehat, walaupun terlihat masih sedikit lemas dan kadang masih sedikit panas. Jadi kami memutuskan ke Jurong Bird Park, karena tiket sudah terbeli, jadi sayang kalau nggak dipake. Sengaja kami kesini di hari terakhir menunggu Altaf benar benar sehat, karena kami tahu ke Jurong Bird Park ini cukup jauh dan lama. Jadi kami harus naik MRT dulu kurang lebih 45 menit ke MRT Boon Lay, lalu naik bus yang stop dekat Jurong bird park ini. Kami sebelumnya pernah kesini, tapi kami kesini lagi karena Arum yang minta. Harapannya sih juga supaya ALtaf juga bisa melihat burung burung juga.


Sebenarnya Jurong Bird Park ini sangat luas dan lengkap. Atraksi yang paling menarik adalah Pinguin, Bird Show dan Loft, tempat kita bisa memberi makan dan berinteraksi dengan burung secara dekat. Ada juga air terjun buatan yang bagus dan sejuk tempatnya. Arum dan Devy lumayan banyak jalan, sedangkan istriku lebih banyak istirahat sambil memberi waktu untuk Altaf beristirahat. Sesudah dari sini, aku memutuskan untuk naik taksi saja ke Vivo City lagi, karena kasihan juga keluargaku kalau harus naik bus dan MRT lagi. Sekalian melihat pemandangan Singapore dari atas, nggak dari bawah tanah terus. Sempat kaget juga supir taksinya waktu tau kami mau ke Vivo City, dia bilang itu cukup jauh, karena Jurong itu kalau nggak salah di sisi barat dan Vivi City di ujung selatan. Katanya sih sekitar 30 km dan 25 menit perjalanan, tapi nggak papa, supaya Altaf juga bisa istirahat lagi.
Supir taksinya cukup ramah, keturunan India. Dan dia banyak cerita tentang mahalnya harga rumah di Singapur, katanya untuk rumah yang tanpa kamar saja bisa sampai 170 ribu dollar, atau sekitar 1.7 Milliar rupiah. Dan katanya rumah di Singapur nggak ada yang murah.
Sampai di di Vivo City Mall ternyata tarifnya 17 dolar, atau sekitar 170 ribu. Nggak mahal sih menurutku, apalagi Altaf dan istriku sempat istirahat di taksi. Seperti biasa di sini kita makan lagi di Sedap. Lalu lanjut jalan jalan di sekitar mall saja sampai sore. Lalu lanjut pulang ke hotel yang dari sini nggak perlu pindah kereta.

Di hotel kami siap siap, karena besok sudah harus pulang. Waktu istriku minta dibelikan coklat Magnum lagi, aku belikan di Serangoon Plaza di seberang hotel kami. Ternyata di sini banyak coklat coklat yang murah murah juga, lumayan buat oleh oleh. Kali ini kami cuma beli coklat saja sebagai oleh oleh. Kami bahkan tidak membeli gantungan kunci atau kaos sebagai oleh oleh, karena tas kami sudah kepenuhan.

No comments:

Post a Comment