Saturday, May 9, 2015

18 April 2015

18 April 2015
Di hari kedua ini, setelah sarapan di hotel yang rasanya india banget karena menu yang sebagian besar menu India dan bersama tamu tamu hotel lain yang mungkin 90 persen-nya orang India, kami menuju tujuan utama kami ke Singapur, yaitu Gardens By The Bay. Karena hanya pada bulan April - Mei setiap tahun inilah dihadirkan bunga tulip. Kami sekeluarga memang menyukai bunga tulip, rumah kami yang di WIka pun gorden, kaca patri dan teralisnya bermotif tulip. Untuk melihat bunga tulip secara langsung pasti sangat sulit bagi kami, kalau mau melihat langsung ke Belanda sana pastilah mahal, jadi ke Gardens By The Bay merupakan pilihan yang paling ekonomis.

Dari hotel kami naik MRT ke Garden by The Bay. Kami masuk engan tiket $ 25 per orang yang kami beli dari mbak Darling, lebih murah $ 3 dollar daripada di counternya, untuk memasuki 2 kubah utama, sedangkan untuk supertree gratis, kecuali untuk menaiki canopy bridge-nya. Gardens by The Bay memiliki 2 buah kubah besar, yang pertama adalah Flower Dome dan yang kedua adalah Cloud Forest. Di flower dome inilah kami berlama-lama menikmati tulip tulip yang ternyata beraneka warna dan beraneka ragam bentuknya. Arum dan Devy pun berpuas-puas diri mengambil foto dan berselfie ria bersama bunga bunga yang ada di dalamnya. Arum dan Devy sengaja kami biarkan berkeliling berdua agar puas, dan tidak terikat sama kami yang harus mempertimbangkan waktu untuk menyusui Altaf. Arum dan Devy bahkan keluar dari Flower Dome duluan dan mereka langsung keliling Cloud Forest berdua. Sebenarnya kami ingin lebih lama di Flower Dome, tapi karena Arum sudah mulai ngomel ngomel, akhirnya kami keluar juga dari FLower Dome dan masuk ke Cloud Forest. Cloud Forrest sebenarnya nggak terlalu beda dengan terakhir kali kami masuk kesini, tapi bedanya sekarang semua tanaman sudah lebih rimbun dan menyatu. Wajar saja, karena waktu pertama kali kami kemari, Garden by The Bay baru dibuka seminggu, jadi tanamannya semua belum terlalu rimbun. Sekarang sudah rimbun dan menyatu, menjadikan Cloud Forrest yang berisi air terjun di tengahnya ini persis seperti hutan tropis sungguhan.
Setelah dari Cloud Forrest, kami menyeberang ke Marina Bay Sands Mall lewat flyover yang juga menembus Marina Bay Sands Hotel yang memang ketiga tempat ini saling berseberangan. Setelah makan siang di Marina Bay Sands Mall ini, kami pergi ke Vivo CIty Mall menggunakan MRT.
Di Vivo City Mall, ada tempat makan favorit kami, yaitu Banquet yang sekarang berubah namanya menjadi Sedap. Ini tempat makan sejenis pujasera dengan beragam menu makanan, dari Indonesia, Malaysia, Korea dan Barat yang semuanya halal. Di sini juga aku mencoba sarapan khas SIngapur, yaitu Kaya Toast, Telur setengah matang dan teh tarik dengan harga $ 2,5. Rasanya sih lumayan, memang aku sudah berniat mencoba setelah sebelumnya browsing mengenai kuliner khas Singapur. Sementara Arum mencoba makanan Korea favoritnya, dan istriku makan laksa yang juga selalu jadi favoritku karena kesegarannya.
Jam 20:30, kami keluar dari Vivo CIty, menuju pulau Sentosa, melewati Sentosa Harbour Walk yang berada di pinggir VIvo CIty. Tujuan terakhir kami hari ini adalah menonton Dancing Crane di area Resort World Sentosa, yang gratis setiap jam 9 malam. Setelah menonton Dancing Crane yang tetap indah kapanpun kami menontonnya, kami pulang menggunakan MRT. Yang enak dari Vivo City adalah, karena jalur MRT-nya non-stop dari MRT Station Farrer Park, MRT Station terdekat dengan hotel kami, dan hanya perlu 12 menit dari Farrer Park.

No comments:

Post a Comment