Tuesday, December 27, 2011

Kuliah

Waktu kuliah, walaupun nggak yang paling pintar, tapi nilai-nilaiku lumayan bagus. Aku nampaknya paling beruntung untuk mata kuliah Kalkulus, Mekanika, Baja dan Beton. Yang bagi sebagian besar teman-temanku merupakan momok. Tapi untuk mata kuliah pelabuhan dan statistik, aku nyerah, C aja cukup deh.
Sebenarnya dengan modal itu, aku pengen melanjutkan kuliah lagi. Malah aku sebenarnya berangan-angan untuk bisa kuliah di luar negeri, karena salah satu temanku, Monita, beruntung bisa melanjutkan S-2 ke Inggris.
Tapi aku mengubur angan-anganku itu. Bukan karena aku menyerah dengan keadaan. Kondisi keuangan keluargaku tidak memungkinkan, waktu itu masih dalam masa krisis ekonomi. Sedangkan untuk beasiswa, terus terang aku tidak tahu harus mencari kemana.
Aku cuma menjalani jalan hidup yang terbentang dihadapanku, aku tidak menyesali yang sudah terjadi yang membawaku ke titik ini.
Mungkin kalau aku waktu itu bisa melanjutkan kuliah, aku tidak akan bertemu istriku yang sekarang, yang memberiku anak yang sangat kusayangi, Arumdapta.
Alhamdulillah, ternyata sedari kecil pun Arum sudah berniat untuk sekolah di luar negeri.
Insyaallah, papa akan mewujudkan cita-citamu, sayang. Semua yang papa kerjakan sekarang untuk mewujudkan cita-citamu. Mudah-mudahan Allah mengabulkan cita-citamu yang mulia. Bukan demi papa, tapi demi ibadah. Amin.

No comments:

Post a Comment