Monday, January 31, 2011

28 jan


28 Januari 2011

Pagi-pagi kami sudah bersiap-siap, karena cuma punya 2 voucher sarapan, aku sama Arum sarapan berdua aja di restoran hotel yang kecil. Menunya lumayan buat sarapan, ada bubur, roti dan selai, nasi goreng, mie goreng dan sosis. Di restoran, banyak banget orang Indonesia, menegaskan bahwa memang sudah lumrah orang Indonesia yang ke Singapur.
Supaya nggak buang-buang waktu, jam 8 kami sudah berangkat, karena seperti yang kubaca, sebaiknya ke Universal Studio pagi-pagi supaya nggak terlalu ngantri dan biar waktunya panjang.
Kami naik MRT dari Bugis ke Outram Park, pindah MRT menuju Harbour Front yang tembus langsung ke Vivo City Mall. Di Singapur ini, menariknya, hampir semua stasiun MRT berhubungan langsung dengan mall atau malah ada di bawah sebuah mal. Biasanya, jalan masuk/keluar stasiun MRT itu tidak hanya 1, dan kalau tidak berhubungan langsung dengan mall, biasanya di jalur keluar itu juga ada toko-toko, jadi kesannya tidak kumuh dan terlalu suram. Karena memang kalau di Singapur kita mengandalkan MRT, kita dituntut untuk banyak jalan kaki untuk menuju stasiun MRT ataupun transit MRT.
Sesampainya di Harbour Front yang berada di bawah mal Vivo City, seharusnya kita bisa naik bis yang menyeberang ke pulau Sentosa menuju Sentosa World Resort. Beda kalau ke sentosa Island, kita bisa menggunakan monrail yang ada di lantai atas Vivo City mall. Tapi karena istriku kelaparan, kami cari sarapan di McDonald di seberang Vivo City mal.
Setelah sarapan, kami naik bus, cuman sekitar 15 menit-an, kami sampai di Resort World Sentosa. Turun di lantai bawah yang deket kasino, naik tangga menuju ground floor.
Keluar dari tangga berjalan, sudah keliatan logo Universal Studio Singapore berupa bola dunia yang dikelilingi tulisan Universal Studio. Setelah berfoto-foto di depan logo USS, kami masuk kedalam Universal Studio. 2 hari sebelumnya aku sudah beli tiket USS secara online karena takut kehabisan. Harga tiket S$ 69 untuk dewasa, harga tiket sudah termasuk S$ 5 voucher untuk merchandise dan S$ 5 untuk makanan.
Di bagian pertama USS kami memasuki area Hollywood, berupa area dengan nuansa Hollywood, tidak ada atraksi khusus. Tapi semua bangunan dibuat dengan detail dan halus, kita bisa benar-benar merasakan nuansa Hollywood, dan semuanya menjadi spot berfoto yang sangat bagus. Di sini kita bisa Po dari kungfu panda dan Woody Woodpecker. Menariknya, selain antri yang tertib untuk berfoto dengan karakter itu, mereka juga menyediakan tukang foto dari studio dan 1 orang lagi yang mengambilkan foto dengan kamera kita sendiri, jadi kalaupun kita tidak membawa kamera atau hasil dari kamera kita kurang bagus, kita bisa mengambil foto yang dari studio dengan harga S$ 12 (kalau nggak salah).
Selanjutnya kami belok kanan menuju bagian Madagascar, disini ada juga spot untuk berfoto dengan 4 karakter utama film Madagascar dengan latar belakang kapal cargo yang ada di film Madagascar yang tinggi banget. Disini ada komedi putar dengan karakater-karakter Madagascar.
Selanjutnya kami ke bagian Shrek, ada spot berfoto dengan Shrek dan Princess Fionna yang cantik banget (bukan patung). Ada juga film 4 Dimensi dan roller coster mini yang cukup menegangkan.
Selanjutnya kami ke bagian Lost World, disini kami menonton pertunjukan Water World yang menampilkan cerita film Water World dengan atraksi stunt man di kolam lengkap dengan api, ledakan dan pesawat terbang seperti yang ada di filmnya.
Sayangnya, sekeluarnya dari Water World, hujan deras, sambil nunggu hujan reda kami makan di restoran Lost World yang suasananya mirip aula di film Jurrasic Park, lengkap dengan tulang dinosaurus di tengahnya. Sebenarnya kami ingin lebih lama di restoran ini sambil nunggu hujan, tapi pengunjung sudah rame banget nunggu meja yang kosong. Akhirnya kami terpaksa keluar menuju atraksi berikutnya sambil menembus hujan. Karena cuma bawa payung 1 saja, terpaksa aku sedikit berhujan-hujanan menuju atraksi berikutnya. Untungnya jarak antar atraksi cukup dekat, jadi banyak teduhan.
Sayangnya kami nggak bisa masuk atraksi yang ada di lost world, karena atraksinya terbuka dan hujan sedang deras sekali.
Di bagian MUmmy Returns, kami juga nggak sempat masuk atraksinya, walau indoor, tapi yang antri sangat banyak dan kita harus menitipkan tas, jadinya batal deh.
Selanjutnya kami masuk ke atraksi sound stage yang menampilkan suasana syuting film di studio dengan tema badai di Manhattan, lengkap dengan kapal yang seolah-olah menembus studio dan hampir menabrak penonton. Kami juge menonton pertunjukan musikal yang tidak terlalu istimewa.
Di bagian akhir sebelum area Hollywood, ada bagian yang bernuansa New York, lengkap dengan mobil klasik dan trio penyanyi cantik dengan pakaian ala pelayan restoran.
Karena sudah capek, jam 4 sore kami sudah pulang, mampir sebentar ke toko coklat dan permen untuk membeli oleh-oleh, selanjutnya kami melanjutkan pulang ke hotel.
Sesampainya di hotel, kami beristirahat, kasihan juga liat Arum yang kecapekan. Malamnya kami ke Bugis Junction untuk membeli oleh-oleh. Souvenir disini cukup murah, ada gantungan kunci/guntingan kuku Singapore yang paling murah 18 buah dapat S$10, kaos yang paling murah S$10 dapat 3. Kalau mau yang lebih bagus ada kaus yang harganya mulai S$12.5.
Kami juga beli coklat berbentuk patung Merlion dengan harga S$12.5, bermacam-macam coklat dan makanan dengan harga yang tidak terlalu berbeda dangan harga di Indonesia. Ada juga jam tangan beraneka jenis mulai S$5.

No comments:

Post a Comment