Wednesday, February 29, 2012

mbah Imam


Sudah setahun lebih bapakku sakit. Beliau terserang stroke untuk kedua kalinya. Beberapa tahun yang lalu beliau juga terkena stroke, tapi waktu itu cepat pulih. Serangan stroke kAli ini, beliau tak kunjung pulih meski telah mengikuti beberapa macam terapi. Mungkin karena merasa lambat pulih, beliau jadi gampang frustasi. Banyak sekali terapi yang diikuti, tapi baru beberapa kali terapi dan tidak merasakan perubahan beliau ngambek dan berhenti ikut terapi. Begitu juga kalau mendapat info tentang pengobatan, beliau selalu minta diantar. Ibuku dan adik-adikku sering mengeluh karenanya, mereka berharap bapakku itu lebih sabar dan lebih tekun untuk berobat.
Aku yang jarang bisa menjenguk beliau cuman bisa menasehati untuk lebih bersabar, malah aku sering terpaksa harus menolak mengantar beliau berobat ke tempat-tempat yang kadang nggak jelas.
Beberapa bulan terakhir sebenarnya kondisi beliau sudah lumayan, ada beberapa obat yang rutin dia minum. Menurutku, beliau sebenarnya hanya butuh untuk berlatih dan berpikir positif. Sayangnya, kondisi ibuku yang juga stress dan kondisi keluarga adikku yang kurang baik juga mempengaruhi kondisi bapakku. Beliau jadi ikut stress dan hilang semangat. Tapi alhamdulillah, bagaimanapun kondisi beliau, beliau nggak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.
Pagi ini, aku mendapat berita kalau kondisi beliau sedang menurun. Beliau sudah tidak mau makan dan sudah tidak bisa berdiri sendiri. Adikku wiwi dan Daus segera ke Samarinda untuk langsung menjenguk bapakku. Mudah-mudahan semua baik-baik saja, mudah-mudahan yang terbaik yang Allah berikan buat beliau.
Baru aja aku dapat berita kalau beliau telah meninggal dunia. Aku berusaha kuat, tapi tetap mengalir juga air mata ini. Terima kasih pak, selamat jalan.
Ya Allah, terimalah dia di sisimu, di tempat yang terbaik.

No comments:

Post a Comment