Sunday, August 14, 2011

06 Agustus 2011

06 Agustus 2011

Ini seharusnya hari bahagiaku karena ini adalah hari ulang tahunku, tapi ternyata tidak.
Pagi itu waktu kami sampai ke barge, barge belum sampai ke sumur tujuan. 1 jam-an kemudian, kapal sudah mulai mendekati posisi piling terluar. Seperti biasa, kami bersiap turun untuk membantu memasang tali dan positioning. Aku dan Dwi berjalan menuju sisi kanan-depan barge sambil ngobrol tanpa kami menyadari bahwa tali mooring yang ada di dekat kami sedang dalam posisi kendor. Tiba-tiba aja aku mendengar suara tali yang ditarik dan mengencang. Aku segera menjauh dan berteriak memperingatkan si Dwi. Tapi malang, kaki Dwi sudah terlanjur terjepit antara tali dan Conflexip (high pressure hose yang berlapis metal). Tali itu terus mengencang menjepit kaki Dwi, sementara dia dan aku cuman bisa berteriak berusaha menghentikan pergerakan kapal penarik. Beberapa detik kemudian akhirnya tai itu mengendor sehingga kakinya bisa dilepaskan.
Kemudian, terjadilah emergency procedure yang selama ini kita latih. Kita bawa korban ketempat yang aman, ditaruh di atas strecher, dilakukan observasi awal, kemudian diberikan bidai sebagai pertolongan pertama. Sambil aku dan C.O. Dimas melaporkan ke atasan kami di SPU dan CPU. Akhirnya kami bawa korban ke Clinic SPU untuk tindakan medis. Di sini aku berkoordinasi dengan Total dan pak Dede dari Schlumberger untuk proses evakuasi. Karena dari SPU korban dirujuk untuk X-Ray di Balikpapan karena ada kemungkinan retak.
Di SPU, mulailah pertanyaan-pertanyaan mengalir, kadang-kadang pertanyaannya berulang-ulang untuk memastikannya lagi. Belum lagi telpon dari CPU, Barikin dan Schlumberger yang datang bergantian. Kemudian investigasi dilanjutkan ke barge, lengkap dengan rekonstruksinya. Padahal hari itu aku harusnya Off, karena kejadian itu aku akhirnya pulang telat.
Di tengah kesibukan dan keruwetan itu, aku masih sempat mengecek fesbuk-ku yang di wallnya ada lebih dari 50 teman yang mengucapkan selamat ulang tahun. Sempat juga keponakanku Cyntia yang nelpon yang juga mengucapkan selamat ulang tahun. Walaupun sebenarnya aku bahagia mendengarnya, tapi aku tidak bisa antusias menjawabnya karena waktu itu aku sedang di tengah-tengah proses investigasi dan aku harus membuat laporan kronologinya.
Akhirnya aku pulang juga jam 2-an, setelah Chief Amir datang dan investigasi dan semua laporan selesai. Tapi aku juga belum bisa lega betul, karena aku masih menunggu hasil dari X-ray si Dwi. Di perjalanan pulang akhirnya aku dapat berita kalau ternyata ada retak di tulang kakinya sehingga harus dioperasi. Aku cukup lega bahwa akhirnya dia sudah mendapatkan perawatan yang baik walaupun bukan berita bagus kalau harus dioperasi.
Hari itu aku rasanya capek banget, capek karena birokrasi dan capek juga oleh beban tanggung jawabku terhadap crew-ku. Mudah-mudahan hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi. Mudah-mudahan hikmah yang bisa diambil lebih besar daripada kerusakannya, amin...

No comments:

Post a Comment