Friday, November 20, 2009

2012

Aku sudah nonton film 2012, dan aku yakin iman dan akhlakku tak berubah sedikit pun. Walau aku tonton film itu 2012 kali lagi, tak akan merubah keimananku sedikit pun. Tak juga aku merasa, sedikit pun, film ini menyinggung agamaku.
Sebelum nonton, aku sudah bisa menebak seperti apa filmnya. Kebetulan aku pernah nonton film-film Roland Emerich sebelumnya, dan perkiraanku tidak meleset.
Film ini sebenarnya tidak layak sama sekali untuk jadi kontroversi. Ceritanya sangat standar, cenderung konyol. Apalagi di endingnya ternyata benua afrika tidak ikut hancur, kenapa nggak dari awal ke Afrika aja daripada susah payah membangun bahtera di pegunungan himalaya.Spesial efeknya pun tidak istimewa untuk ukuran hollywood. Cuman heboh aja, karena yang "dihancurkan" bangunan-bangunan ternama. Tapi Roland cukup bijaksana (atau takut) untuk tidak "menghancurkan" Kabbah. Aku yakin, film ini tidak akan memenangkan Oscar untuk Spesial Effect-nya.Jadi, buat apa diributkan? Lebih baik kita tonton aja, kalau mau. Hibur diri kita dengan ketegangan yang disajikannya.
Setiap aku nonton film, aku berusaha untuk mengambil pelajaran atau hikmah dari film itu, sekecil apapun itu. Dan aku setuju dengan status salah satu temanku di fesbuk, dari film ini kita bisa belajar untuk berusaha sampai titik akhir, seberapa pun mustahilnya usaha itu.

No comments:

Post a Comment