Tuesday, August 18, 2009

Sayang

Tidak seperti kebanyakan orang, aku tidak terlalu mudah memanggil sayang kepada seseorang. Bukannya aku menganggap kata itu sakral, hanya saja aku merasa risih memanggil sayang, kepada teman yang paling kusayang sekalipun.
Yang pertama kupanggil sayang, dengan tulus, adalah pacarku yang pertama. Orang yang memang kusayangi, sampai sekarang, karena dialah yang menjadi istriku.
Tapi tanpa akupun sadari prosesnya, pemilik panggilan sayang itu beralih ke putri kecilku. Hingga setahunya, cuma dialah yang kupanggil sayang. Bahkan dia marah jika kupanggil mamanya dengan panggilan sayang.
Yang aku tidak tahu, jika aku punya anak perempuan lagi, akankah panggilan sayang itu beralih?

No comments:

Post a Comment