Sunday, July 9, 2017

Sabar dan syukur

Papa ingat banget, waktu Altaf sedang asyik nonton tivi sama Papa, mamamu beranjak ke kamar, siap siap menikmati waktu sendirinya. Waktu baru saja mama merebahkan diri mau nonton sssuatu di hape-nya, Altaf membuka pintu kamar dan mulai memanggil "Mama"... Mamamu langsung gusar dan berteriak, Altaf pun langsung menangis. Papa yang melihat ini langsung shock juga, papa rangkul Altaf, langsung papa ajak jalan keluar, pergi beli mainan, berusaha keras mengalihkan pikiranmu dari kejadian barusan.
Untungnya Altaf termasuk anak yang kuat, setelah jalan sama papa, pulangnya sudah ceria dan sayang sayangan lagi sama Mama. Tapi entahlah dalam hatinya, mudah mudahan kejadian tadi tidak menyebabkan trauma di dalam jiwamu. Tidak seharusnya anak sekecil kamu dapat bentakan dan teriakan seperti itu, papa takut itu mempengaruhi jiwamu.
Papa harap anak anak papa maklum dengan mamamu, maafkan papa yang tidak selalu ada di rumah untuk melindungimu dari trauma trauma yang bisa terjadi sama kalian. Mudah mudahan mamamu bisa jadi orang yang lebih sabar dan lebih bersyukur. Seandainya kita jadi orang yang bersyukur, semua beban insyaallah bisa jadi lebih ringan, karena banyak orang lain yang memiliki beban masalah yang lebih besar.

No comments:

Post a Comment