Tuesday, November 2, 2010

Supervisor

Klien tempatku bekerja, sebuah perusahaan pemegang hak pengelolaan blok migas, secara rutin, hampir tiap 2 tahun, merekrut anak-anak muda calon supervisor lapangan. Notabene, mereka adalah calon supervisor kita nantinya.
Pada masa-masa training (trainee), mereka, yang sering bertanya-tanya pada kami orang lapangan, terlihat sopan dan hormat pada kami. Tapi anehnya, kalau sudah "in charge", rata-rata mereka jadi sombong dan angkuh.
Entah mereka memang dìdidik seperti itu, atau bawaan aslinya memang sombong dan angkuh, atau memang posisi mereka yang membuat mereka merasa berhak angkuh dan sombong terhadap kami, bawahannya.
Akibatnya, banyak diantara kami yang malas mengajari mereka. Kami berpikir, buat apa? Nanti kalau sudah in charge malah jadi sombong.
Aku sendiri pernah mengalaminya, ada beberapa supervisor yang dulu sempat bertanya-tanya sama aku, sekarang malah jadi sombong. Tapi aku sendiri sebenarnya tidak kapok. Karena menurutku, kalau kita mengajari orang, insyaallah kita bisa menambah ilmu lagi. Paling nggak, menyegarkan kembali yang dulu pernah dipelajari.
Lagipula, tidak pernah ada salahnya jika kita berbuat baik kepada orang.
Alhamdulillah, masih ada beberapa supervisor yang baik, ramah dan enak untuk diajak bekerjasama.

No comments:

Post a Comment